Mandiri dan aku
Hidup mandiri itu kewajiban bagi semua orang. Gak memandang dia itu siapa, gendernya apa, umurnya berapa. Terlebih perempuan seperti aku. Aku memulai hidup mandiri ketika masuk SMP. Mandiri yang dimaksud adalah tidak selalu didampingi orang tua atau yang dituakan. Memilih untuk sekolah ke daerah yang ± ratusan kilometer dari rumah Mengajarkanku banyak hal tentang kemandirian
Semakin kesini, semakin menginjak umur 20++. Aku menyadari bahwa perempuan memang harus mandiri. Setidaknya dia harus bisa melakukan hal-hal yang sudah menjadi kebutuhannya sendiri. Hal-hal sepele seperti memasak, mencuci, memasang kompor, menyetrika, mengangkat galon, memasang lampu, bahkan mengendarai kendaraan sekalipun. Oiya, perempuan harus mandiri, terlebih untuk menyenangkan diri sendiri, sehingga bisa pergi kemanapun tanpa bergantung ke siapapun. Apapun itu sebisa mungkin dikerjakan sendiri agar tidak merepotkan banyak kalangan
Setiap hari sampai detik ini, hantu-hantu itu selalu bergentayangan di pikiranku. Mungkin ini efek dari pernah menggantungkan dan menaruh harapan ke orang lain, sehingga ketika orang tersebut menghilang, lupa bahwa kemandirianku telah perlahan terkikis karena kebiasaan (bergantung ke orang lain). Bodohnya, aku terlalu percaya bahwa kebersamaan tidak akan pernah sirna, kekurangan akan selalu diterima, kesalahan akan selalu dapat diperbaiki, dan kebahagiaan akan menutup semua luka yang pernah tergores
Tapi ternyata aku salah. Itu semua hanya pikiranku saja. Tidak semua orang setuju denganku
Iya, tidak sepatutnya mengingat yang diingat. Hal terpenting sekarang ini adalah tentang kemandirian
Aku tidak akan menyerah dengan keadaan, aku akan selalu berusaha membangkitkan kemandirianku kembali, layaknya menghidupkan api dalam kondisi pentol korek yang basah
Seseorang pernah berkata kepadaku bahwa, Perempuan itu bisa hidup walaupun sendirian, dan tidak berlaku sebaliknya bagi lain gender. Aku mengernyitkan dahi dan berpikir. Oh ya ada benarnya, banyak kasus perempuan janda tapi tidak menikah lagi. Tapi kasus duda? jarang sekali yang melakukan hal serupa. Satu kalimat yang mulai membangkitkanku bahwa aku pasti bisa mandiri.
Namun bila kau tak setuju tak mengapa, karena semua orang bebas berpendapat dan berasumsi
Aku berharap semoga hantu yang selama ini mengganggu pikiranku segera musnah. Pergilah mencari tuan yang baru, semoga tuanmu lebih memperlakukanmu dengan baik, tidak sepertiku
Malang, 23 Februari 2018 pukul 20.27 WIB
dari Aku yang selalu berusaha untuk mengerjakan apapun sendiri.
-13 januari 2020-
Sedikit di-edit dan di-baca ulang, ternyata tulisan pas jaman-jaman galau 4l4y uga 😝😝. Ternyata bangkit dari keterputukan tidak sesusah itu euy. 😜😂
Komentar
Posting Komentar